Angka kejadian infeksi saluran nafas akut sekitar 75-80% dari semua
penyakit infeksi akut di Amerika Serikat. Dan sekitar 80%-nya disebabkan
oleh virus. Insiden infeksi saluran nafas ini sangat bervariasi
bergantung dari umur penderita, dimana biasanya lebih sering terjadi
pada anak-anak, selain itu iklim juga sangat berpengaruh, dimana
prevalensi meningkat pada musim dingin dan menurun pada musim panas.
Virus-virus yang berperan sebagai penyebab penting infeksi saluran nafas
akut adalah virus influenza, virus parainfluenza, rhinovirus,
adenovirus, virus sinsitial pernafasan dan virus korona pernafasan.
Reovirus masih diperdebatkan apakah masuk ke dalam golongan ini atau
bukan. Virus lain seperti enterovirus dan virus measles juga dapat
menyebabkan gejala infeksi saluran nafas.1
Masa inkubasi virus-virus
tersebut tergolong cukup pendek sekitar 1-4 hari dan penularannya secara
langsung dari orang ke orang melalui droplet yang infektif atau
transmisi tidak langsung, melalui tangan yang terkontaminasi sekret
hidung atau epitel konjungtiva. Infeksi ini dapat dijumpai di seluruh
belahan dunia.1 Virus penyebab infeksi saluran pernapasan menimbulkan
gejala yang hampir serupa berupa sindrom batuk pilek, namun pada
beberapa jenis seperti virus sinsitia pernapasan dan CoV-SARS yang
merupakan keluarga Coronaviridae, dapat menimbulkan gejala yang lebih
berat dimana dapat menyerang saluran pernapasan bagian bawah seperti
bronkiolitis dan pneumonia.
Umumnya virus-virus ini sulit dibiakkan
dalam perbenihan, jadi untuk menegakkan diagnosa digunakan metode
serodiagnosis berupa uji hemaglutinasi, uji Nt, CF dan ELISA. Untuk
memahami lebih lanjut mengenai viru-virus penyebab infeksi saluran pernapasan, penulis mencoba menjelaskannya secara terperinci.
Mudah-mudahan apa yang penulis tulis dapat menambah pengetahuan kita
tentang virologi.
Very neat post
BalasHapuslietuva.unaux.com
Klaipeda